Senin, 10 April 2017

Saat-saat Menegangkan Pria Sandera Ibu Dan Bayi Di Angkot Dengan Ancaman Pisau

Saat-saat Menegangkan Pria Sandera Ibu Dan Bayi Di Angkot Dengan Ancaman Pisau
Taipan99.com 
Seorang pria bernama Hermawan (28) nekat menyandera seorang ibu dan anak balitanya dalam sebuah angkot jurusan Rawamangun - Pulogebang Jakarta Timur, Minggu (9/4), demi meloloskan diri dari kejaran warga sesuai terpergok menodong dan merampok dalam angkutan.

Aiptu Sunaryanto, anggota polisi lalu lintas yang kebetulan lewat kemudian berusaha membujuk pelaku agar menghentikan aksinya dan menyerah. Namun Hermawan malah makin mengancam akan membunuh sandera jika angkot tidak dijalankan menjauhi warga sesuai tuntutannya.

Aksi dramatis tersebut berlangsung sekitar 30 menit dan berakhir ketika Aiptu Sunaryanto berhasil menembak tangan pelaku penyanderaan saat dirinya lengah. Kedua korban selamat dan mengalami luka di beberapa bagian. Sedangkan pelaku beruntung selamat dari amukan warga yang geram atas tingkahnya dan hanya mengalami luka tembak di lengan.

Berikut Kronologisnya

Risma Oktaviani (25) ditodong Hermawan saat naik angkot KWK-T.25 (Rawamangun-Pulogebang). Penodongan sempat diwarnai aksi penyanderaan korban hingga akhirnya pelaku ditembak polisi yang melintas di lokasi kejadian.

Taipan Indonesia
"Setelah sekitar satu jam, pelaku akhirnya berhasil diamankan di Polsubsektor Klender, Jakarta Timur," ujar Kabid Humas Polda Metro Jay Kombes Pol Argo Yuwono kepada Taipan99com, Minggu (9/4/2017).

Peristiwa terjadi di lampu merah Buaran, Jl I Gusti Ngurah Rai, Jakarta Timur. Di dalam Angkot tersebut bermuatan penumpang Herawati yang duduk di samping sopir, dan Isnawati duduk di belakang bersama korban Risma yang menggendong putranya yang masih balita, Dafa Ibnu Hafiz.

Berikut kronologi penodongan yang diwarnai aksi penyanderaan yang disampaikan Argo dalam pesan singkatnya:

Pukul 19.00 WIB

Pelaku naik dari depan kantor Perumnas III dengan membawa tas ransel. Pelaku masuk ke jok belakang, lalu mengeluarkan sebilah pisau dan menodongkannya ke penumpang.

Pelaku memaksa penumpang untuk menyerahkan handphone, perhiasan dan uang. Isnawati sempat menyerahkan satu unit telepon genggam merek Xiaomi kepada pelaku.

Setibanya di traffic light Buaran, Isnawari berteriak meminta tolong. Pelaku panik lalu menodongkan pisau kepada korban Risma yang saat itu tengah menggendong anaknya yang sedang tidur.

Di saat bersamaan, anggota Satlantas Jakarta Timur Aiptu Sunaryanto mendengar teriakan korban. Polantas yang hendak berangkat dinasi itu lalu bergegas menuju ke sumber suara, sebuah angkot berwarna merah.

Sunaryanto lalu mendekati Angkot tersebut. Ia mendapati pelaku tengah menodongkan sebilah pisau di leher Risma.

Taipan Asia
Melihat situasi yang begitu rawan, Sunaryanto tidak lantas mengambil tindakan gegabah. Ia khawatir pelaku melukai korban.

Sunaryanto kemudian negosiasi dengan pelaku. Pelaku sempat berteriak dan menyuruhnya mundur serta memaki Sunaryanto dengan ucapan kasar.

Selama setengah jam Sunaryanto bernegosiasi dengan pelaku. Hingga akhirnya saat pelaku lengah, Sunaryanto menarik pistolnya dan menembakkannya ke arah pelaku.

Beruntung Sunaryanto menembaknya dengan jitu. Pelaku terluka di bagian lengan kanannya. Sementara korban dilaporkan mengalami luka akibat todongan pisau pelaku.

Pelaku akhirnya berhasil diamankan Sunaryanto bersama warga. Sunaryanto lalu membawanya ke Polsubsektor Klender sebelum akhirnya anggota Buser Satreskrim Polres Jakarta Timur tiba di lokasi dan membawanya. 

0 komentar:

Posting Komentar